Apa mau dikata, bila kekasih lama memintamu kembali dan kau yang tlah menduakan hatimu padaku akhirnya mencampakkan aku bagai sampah tak berguna.
Apa mau dikata, bila engkau telah lelah menari bersamaku, memutuskan untuk berhenti seperti berhentinya langkah kaki, di mana saja, kapan saja sesukamu.
Apa mau dikata, bila lonceng berakhirnya kisah kita, berdentang saat bunga cinta sedang mekar-mekarnya.
Apa mau dikata, bila raga ini tak kuasa menahanmu untuk tetap di sisiku..
Apa mau dikata, bila hatiku yang telah tertambat padamu, masih mengendap berjuta rasa untukmu..yang belum hilang, dan masih menunggumu..
Dan aku masih di sini, menantimu kembali dalam pelukku….
——–
Untuk kisah kita yang hanya seumur jagung…
End of May 2011
-Eviwidi-
mba evi, assalamu’alaikum wr. wb. apa kabar?
turut sedih membayangkan sakitnya hati dilukai, semoga kesabaran menyertaimu.
Terima kasih..tentu…….satu-satunya obat penyembuh adalah kesabaran….
Mba EVi ini kisahnyatanyaa mba evi yaa ????????
Kuncinya cuma 1 aja KESABARAN Mbaa …
kayaaa akuu nii loo 🙂
emang sii sakit rasanyaa,
tapi aku yakin kokk,,
kaloo buahnya PASTI MANIS 🙂
sukses buat karya-karyanyaa yaa 🙂
yuuppppsss !!
kunci utamanyaa yaa ituw SABAR !!
biar zaqt tpi buahnya manis kokk ….
suksess yaa kaaa,
untuk karyaa-karyaNyaa ke depan 🙂
apa mau dikata, aku tak bisa berkata-kata….. 😀
Jiahh… Mas Aripp…hahaha… :’)